Sabtu, 23 Februari 2013


Cara Tambah Sintaks Highlighter V3 di Blogger

Stylizing blog atau website sangat menguntungkan dan memiliki signifikansi besar karena tidak hanya menarik pengunjung tetapi juga terlihat rapi dan bersih, sebagian besar blogger dan webmaster menghabiskan banyak dolar dalam stylizing dan demi menyesuaikan desain blog mereka yang memang merupakan langkah terbaik.

Jumat, 22 Februari 2013

Sepuluh Jalan Penghapus Dosa






Sepuluh Jalan Penghapus Dosa
Diantara banyak amalan bagi seorang muslim dan mukmin, ada sepuluh jalan penghapus dosa.

Masa Idah


Masa Idah

masa idah,idah,iddah,waktu idah
Yang dimaksud masa idah merupakan masa menunggu bagi wanita dengan tujuan untuk mengetahui kosongnya rahim, atau dilakukan dalam rangka ibadah, atau dalam rangka berkabung atas meninggalnya suami. Seorang wanita tidak boleh dinikahi pada masa idahnya. Allah Ta’ala berfirman:


“Dan janganlah kamu berazam (bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis idahnya.” (QS. Al Baqarah: 235). Imam Nawawi menyebutkan, “Tidak boleh menikahi wanita yang berada pada masa idah karena suatu sebab. … Salah satu tujuan masa idah adalah untuk menjaga nasab. Jika kita membolehkan nikah pada masa tersebut, tentu akan bercampurlah nasab dan tujuan nikah pun jadi sia-sia (karena kacaunya nasab).” (Al Majmu’, 16: 240)

Apa saja masa idah bagi wanita?

idah itu ada tiga macam:


  1. idah hitungan quru’
  2. idah hitungan bulan
  3. idah wanita hamil

1. idah hitungan quru’

idah bagi wanita yang masih mengalami haidh (bukan monopause) dan diceraikan suaminya adalah dengan hitungan quru’.

Allah Ta’ala berfirman:
“Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru’.” (QS. Al Baqarah: 228).

Apa yang dimaksud tiga quru’?
Mengenai makna quru’, di sini ada khilaf di antara para ulama. Ada yang menganggap quru’ adalah suci, berarti setelah tiga kali suci, barulah si wanita yang diceraikan boleh menikah lagi. Ada pula ulama yang menganggap quru’ adalah haid.

Contoh: Wanita ditalak tanggal 1 Ramadhan (01/09). Kapan masa idahnya jika memakai tiga kali haidh atau tiga kali suci? Coba perhatikan tabel berikut ini.

01/09                Talak ketika Suci
05/09 – 11/09     Haidh
11/09 – 05/10     Suci
05/10 – 11/10     Haidh
11/10 – 05/11     Suci
05/11 – 11/11     Haidh
11/11                 Suci


Jika yang menjadi patokan adalah tiga kali suci: masa idah dimulai dihitung ketika masa suci saat dijatuhkan talak dan berakhir pada tanggal 5/11 (5 Dzulqo’dah) saat muncul darah haidh ketiga. Di sini masa idah akan melewati dua kali haidh.
Jika yang menjadi patokan adalah tiga kali haidh: masa idah dimulai dihitung dari haidh tanggal 5/9 (5 Ramadhan) dan berakhir pada tanggal 11/11 (11 Dzulqo’dah) setelah haidh ketiga selesai secara sempurna. Di sini masa idah akan melewati tiga kali haidh secara sempurna.

Jika kita perhatikan, hitungan dengan tiga kali haidh ternyata lebih lama dari tiga kali suci.

Manakah di antara dua pendapat di atas yang lebih kuat? Tiga kali suci ataukah tiga kali haidh?

Pendapat yang lebih kuat setelah penelusuran dari dalil-dalil yang ada, yaitu makna tiga quru’ adalah tiga kali haidh. Pengertian quru’ dengan haidh telah disebutkan oleh lisan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri. Beliau berkata kepada muslimah yang mengalami istihadhoh,

“Sesungguhnya darah (istihadhoh) adalah urat (yang luka). Lihatlah, jika datang quru’, janganlah shalat. Jika telah berlalu quru’, bersucilah kemudian shalatlah di antara masa quru’ dan quru’.” (HR. Abu Daud no. 280, An Nasai no. 211, Ibnu Majah no. 620, dan Ahmad 6: 420. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Yang dimaksud dalam hadits ini, makna quru’ adalah haidh. Pendapat ini dianut oleh kebanyakan ulama salaf seperti empat khulafaur rosyidin, Ibnu Mas’ud, sekelompok sahabat dan tabi’in, para ulama hadits, ulama Hanafiyah dan Imam Ahmad dalam salah satu pendapatnya. Imam Ahmad berkata, “Dahulu aku berpendapat bahwa quru’ bermakna suci. Saat ini aku berpendapat bahwa quru’ adalah haidh.” (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 29: 308)

Kami tidak membawakan perselisihan ini lebih panjang. Itulah kesimpulan kami dari dalil-dalil yang kami pahami. Yang berpendapat seperti ini pula adalah guru kami –Syaikh Sholeh Al Fauzan- (Al Mulakhos Al Fiqhiyyah, 2: 426) dan penulis kitab Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim (Shahih Fiqh Sunnah, 2: 319-322).

Catatan:
Hitungan idah menggunakan kalender Hijriyah, bukan kalender Masehi.
Talak yang syar’i jika dilakukan ketika: (1) suci dan (2) belum disetubuhi.

2. idah hitungan bulan

idah dengan hitungan bulan ada pada dua keadaan:

(1) masa idah dengan hitungan 3 bulan (hijriyah) yaitu bagi wanita yang ditalak sebagai ganti hitungan haid, boleh jadi pada wanita monopause (yang sudah tidak mendapati haid lagi) karena sudah beruzur, atau tidak mendapati haid karena masih kecil, atau sudah mencapai usia haid, namun belum juga mendapati haidh. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid.” (QS. Ath Tholaq: 4).

(2) masa idah selama 4 bulan 10 hari (kalender hijriyah), yaitu bagi wanita yang ditinggal mati suaminya, baik sebelum disetubuhi ataukah sesudahnya, baik wanita yang dinikahi sudah haid ataukah belum pernah haidh, namun dengan syarat wanita yang ditinggal mati bukanlah wanita hamil. Allah Ta’ala berfirman:

“Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber’iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis idahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.”
(QS. Al Baqarah: 234)

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidak dihalalkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk berkabung atas kematian seseorang lebih dari tiga hari, kecuali atas kematian suaminya, yaitu (selama) empat bulan sepuluh hari.” (HR. Bukhari no. 5334 dan Muslim no. 1491)

3. idah wanita hamil

Masa idah wanita hamil adalah sampai melahirkan baik idahnya karena talak atau karena persetubuhan syubhat (seperti karena dihamili karena zina). Karena tujuan dari masa idah adalah untuk membuktikan kosongnya rahim, yaitu ditunggu sampai waktu lahir. Allah Ta’ala berfirman:

“Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya.” (QS. Ath Tholaq: 4).

Para ulama berselisih pendapat, bagaimana jika wanita yang ditinggal mati suami dalam keadaan hamil?

Jumhur (mayoritas) ulama berpendapat bahwa masa idahnya berakhir ketika ia melahirkan, baik masa tersebut lama atau hanya sebentar. Seandainya ia melahirkan 1 jam setelah meninggalnya suaminya, masa idahnya berakhir dan ia halal untuk menikah.

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.



@ Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 4 Muharram 1433 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Di Sadur dari Artikel Muslim.Or.Id

Masa idah


Empat Amalan Sebelum Tidur


Empat Amalan Sebelum Tidur


Rasulullah berpesan kepada siti Aisyah ra.

“ Ya, Aisyah! Jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara yaitu :

1). Sebelum khatam al-Quran
2). Sebelum menjadikan para nabi bersyafaat untukmu di hari kiamat
3). Sebelum para muslimin meridhai engkau
4). Sebelum engkau melaksanakan haji
dan umrah “

Bertanya siti Aisyah :
“Ya Rasulullah ! bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika? “

Rasul tersenyum dan bersabda :

1). “Jika engkau akan tidur , membacalah surat a Ikhlas tiga kali Seakan akan engkau telah meng-
khatamkan Al-Quran
” Bismillaahirrohmaan irrohiim, ‘Qulhuallaahu ahad’ Allaahushshamad’
lam yalid walam yuulad’ walam yakul lahuu kufuwan ahad’ ( 3x )


2). "Membacalah shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku" maka
kami semua akan memberimu syafaat di hari kiamat “
“ Bismillaahirrahmaan irrahiim, Allaahumma shallii ‘alaa Muhammad
wa’alaa aalii Muhammad ( 3x ) “


3). “Beristighfarlah” untuk para mukminin maka mereka akan meridhai engkau
“ Astaghfirullaahal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa
atuubu ilaih ( 3x )


4). Dan perbanyaklah “bertasbih, bertahmid , bertahlil dan bertakbir”
maka seakan-akan engkau telah melaksanakan ibadah haji dan umrah
“ Bismillaahirrahmaan irrahiim, Subhanallaahi Walhamdulillaahi walaailaaha illallaahu allaahu akbar ( 3x )

( Tafsir Haqqi)

Wallahu a’lam bishawwab

Silahkan Dibagikan Agar Lebih Banyak Memberikan Manfaat Buat Sahabat Muslim Lainya..
Insya Allah..

Doa Qunut


Bacaan Doa Qunut dan Terjemahnya


Qunut merupakan doa yang dilakukan pada Shalat Subuh atau Shalat Withir. Hukum Doa Qunut adalah Sunnah Muakkad/ab’ad (sunnah yang dikuatkan). Bagaimanakah bacaan doa qunut subuh dan dalam shalat yang lain?

Doa Qunut dan Artinya


Kitab Hisnul Muslim-Kumpulan Doa dari Alqur'an dan hadits


Kitab Hisnul Muslim – Kumpulan Doa dari Al Quran dan Hadits

Penulis: DR.Said Wahf Al Qaththani
35- Doa Untuk Kesedihan Yang Mendalam

122- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمُ.

“Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Pengampun. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai arasy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Allah, Tuhan yang mengua-sai langit dan bumi. Tuhan Yang me-nguasai arasy, lagi Maha Mulia.”

123- اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Ya Allah! Aku mengharapkan (mendapat) rahmatMu, oleh karena itu, jangan Engkau biarkan diriku sekejap mata (tanpa pertolongan atau rahmat dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.”

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. 124.

“Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zhalim.”

اللهُ اللهُ رَبِّي لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا. 125.

“Allah-Allah adalah Tuhanku. Aku tidak menyekutukanNya dengan sesua-tu.” 36- Doa Bertemu Dengan Musuh Dan Penguasa

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِيْ نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ. 126.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku menjadikan Engkau di leher mereka (agar kekuatan mereka tidak berdaya dalam berhadapan dengan kami). Dan aku berlindung kepadaMu dari keje-lekan mereka.”
اَللَّهُمَّ أَنْتَ عَضُدِيْ، وَأَنْتَ نَصِيْرِيْ، بِكَ أَجُوْلُ، وَبِكَ أَصُوْلُ، وَبِكَ أُقَاتِلُ. 127.
“Ya Allah! Engkau adalah lengan-ku (pertolonganMu yang kuandalkan dalam menghadapi lawanku). Engkau adalah pembelaku. Dengan pertolongan-Mu aku menang, dengan pertolongan-Mu aku menyergap dan dengan perto-longanMu aku berperang.”

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ. 128.

”Cukuplah Allah bagi kami. Dan Dia-lah, Tuhan yang paling tepat dipas-rahi (dalam menghadapi segala urus-an).”
37- Doa Orang Yang Takut Kezhaliman Penguasa

129- اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، كُنْ لِيْ جَارًا مِنْ فُلاَنٍ بْنِ فُلاَنٍ، وَأَحْزَابِهِ مِنْ خَلاَئِقِكَ، أَنْ يَفْرُطَ عَلَيَّ أَحَدٌ مِنْهُمْ أَوْ يَطْغَى، عَزَّ جَارُكَ، وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.

Ya Allah, Tuhan Penguasa tujuh langit, Tuhan Penguasa ‘Arsy yang agung. Jadilah Engkau pelindung bagi-ku dari Fulan bin Fulan, dan para kelompoknya dari makhlukMu. Jangan ada seorang pun dari mereka menya-kitiku atau melampaui batas terhadap-ku. Sungguh kuat perlindunganMu, dan agunglah pujiMu. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.

130- اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَعَزُّ مِنْ خَلْقِهِ جَمِيْعًا، اللهُ أَعَزُّ مِمَّا أَخَافُ وَأَحْذَرُ، أَعُوْذُ بِاللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ، الْمُمْسِكِ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ أَنْ يَقَعْنَ عَلَى اْلأَرْضِ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، مِنْ شَرِّ عَبْدِكَ فُلاَنٍ، وَجُنُوْدِهِ وَأَتْبَاعِهِ وَأَشْيَاعِهِ، مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ، اَللَّهُمَّ كُنْ لِيْ جَارًا مِنْ شَرِّهِمْ، وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ وَعَزَّ جَارُكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَلاَ إِلَـهَ غَيْرُكَ. (3×) .

Allah Maha Besar. Allah Maha Per-kasa dari segala makhlukNya. Allah Ma-ha Perkasa dari apa yang aku takutkan dan khawatirkan. Aku berlindung kepa-da Allah, yang tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, yang menahan tujuh langit agar tidak menjatuhi bumi kecuali dengan izinNya, dari kejahatan hambaMu Fulan, serta para pembatu-nya, pengikutnya dan pendukungnya, dari jenis jin dan manusia. Ya Allah, jadilah Engkau pelindungku dari keja-hatan mereka. Agunglah pujiMu, kuatlah perlindunganMu dan Maha Suci asma-Mu. Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Engkau. (Dibaca 3 kali) 38- Doa Terhadap Musuh

131- اَللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ، سَرِيْعَ الْحِسَابِ، اهْزِمِ اْلأَحْزَابَ، اَللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ.

"Ya Allah, yang menurunkan Kitab Suci, yang menghisab perbuatan manu-sia dengan cepat. Ya Allah, cerai berai-kanlah golongan musuh dan goncang-kan mereka".
39- Doa Apabila Takut Kepada Suatu Kaum

اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْهِمْ بِمَا شِئْتَ. 132.

"Ya Allah, cukupilah aku dalam menghadapi mereka dengan apa yang Engkau kehendaki".
40- Bacaan Bagi Orang Yang Ragu Dalam Beriman
133.
a. Bagi orang yang ragu dalam beriman, hendaklah mohon perlindung-an kepada Allah.
b. Berhenti dari keraguannya.
134. Hendaklah mengatakan:

134- آمَنْتُ بِاللهِ وَرُسُلِهِ.

“Aku beriman kepada Allah dan kebe-naran para rasul yang diutus oleh-Nya.”
135. Hendaklah membaca firman Allah Ta’ala: Dia-lah yang Awal (Allah telah ada se-belum segala sesuatu ada), yang Akhir (Di saat segala sesuatu telah hancur, Allah masih tetap kekal), yang Zhahir (Dia-lah yang nyata, sebab banyak bukti yang menyatakan adanya Allah), yang Batin (tidak ada sesuatu yang bisa menghalangiNya. Allah lebih dekat ke-pada hambaNya daripada mereka pada dirinya). Dia-lah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.”
41- Doa Agar Bisa Melunasi Utang

اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. 136.

“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu.”

137- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
42- Doa Menghilangkan Gangguan Setan Dalam Shalat Atau Membaca Al-Qur’an

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، وَاتْفُلْ عَلَى يَسَارِكَ. (3×) 138.

(membaca: A’udzu billahi minas syaithanir rajim), lantas meludahlah ke kirimu, tiga kali.”
43- Doa Orang Yang Mengalami Kesulitan

اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً. 139.

"Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mu-dah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau meng-hendakinya.”
44- Apa Yang Perlu Dilakukan Bagi Orang Yang Berdosa

140- مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُوْرَ، ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلاَّ غَفَرَ اللهُ لَهُ.

"Tidaklah ada seorang hamba berbuat suatu dosa, lantas berwudhu dengan sempurna kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua ra’kaat, kemudian membaca istighfar kecuali pasti diampuni dosanya".
45- Doa Untuk Mengusir Setan
141. Minta perlindungan kepada Allah dari setan (dengan membaca: A’udzu billahi minas syaithanir rajim).
142. Membaca adzan.
143. Membaca zikir tertentu yang sudah diterangkan dalam hadits dan membaca Al-Qur’an.148)
46- Apabila Tertimpa Sesuatu Yang Tidak Disenangi

قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ. 144.

“Allah sudah menakdirkan sesuatu yang dikehendaki dan dilakukan.”
47- Ucapan Selamat Bagi Orang Yang Dikaruniai Anak Dan Balasannya

145- بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي الْمَوْهُوْبِ لَكَ، وَشَكَرْتَ الْوَاهِبَ، وَبَلَغَ أَشُدَّهُ، وَرُزِقْتَ بِرَّهُ. وَيَرُدُّ عَلَيْهِ الْمُهَنَّأُ فَيَقُوْلُ: بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ، وَجَزَاكَ اللهُ خَيْرًا، وَرَزَقَكَ اللهُ مِثْلَهُ، وَأَجْزَلَ ثَوَابَكَ.

“Semoga Allah memberkahimu dalam anak yang diberikan kepadamu. Kamu pun bersyukur kepada Sang Pemberi, dan dia dapat mencapai de-wasa, serta kamu dikaruniai kebaikan-nya.” Sedang orang yang diberi ucapan selamat membalas dengan mengucap-kan: “Semoga Allah juga memberkahi-mu dan melimpahkan kebahagiaan untukmu. Semoga Allah membalasmu dengan sebaik-baik balasan, mengaru-niakan kepadamu sepertinya dan meli-patgandakan pahalamu.”
48- Doa Perlindungan Kepada Anak
146. Adalah Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) berdoa un-tuk perlindungan Hasan dan Husain, beliau membaca:

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ

. “Aku berlindung kepada Allah untukmu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala setan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.”
49- Doa Apabila Berkunjung Kepada Orang Yang Sakit

لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ. 147.

“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, insya Allah.”

أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ. (7×) 148.

“Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan yang menguasai arasy yang agung, agar menyembuhkan penyakitmu”
50- Keutamaan Berkunjung Kepada Orang Sakit

149- قَالَ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Apabila seorang laki-laki berkunjung kepada saudaranya yang muslim, maka sea-kan-akan dia berjalan di kebun Surga hingga duduk. Apabila sudah duduk, maka dituruni rahmat dengan deras. Apabila berkunjung di pagi hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoa-kannya, agar mendapat rahmat hingga sore. Apabila berkunjung di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya agar diberi rahmat hingga pagi.”
51- Doa Orang Sakit Yang Tidak Ada Lagi Harapan Untuk Hidup Terus

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَأَلْحِقْنِيْ بِالرَّفِيْقِ اْلأَعْلَى. 150.

“Ya Allah, ampunilah dosaku, be-rilah rahmat kepadaku dan pertemukan aku dengan Kekasih Yang Maha Tinggi.”
151. Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) memasukkan kedua ta-ngannya ke dalam air, lalu diusapkan ke wajahnya dan beliau bersabda:

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ لَسَكَرَاتٍ.

“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, sesungguhnya mati itu mempunyai sekarat.”

152- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.

“Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, bagiNya keraja-an dan bagiNya pujian. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.”
52- Mengajari Orang Yang Akan Meninggal Dunia

153- مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ. 153.

Barangsiapa yang akhir perkataan-nya adalah: Laa ilaaha illallaah, akan masuk Surga.
53- Doa Orang Yang Tertimpa Musibah

154- إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللَّهُمَّ أُجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا. 154.

“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari Kiamat). Ya Allah! Berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik (dari musibahku).”
54- Doa Ketika Memejamkan Mata Mayat

155- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِفُلاَنٍ (بِاسْمِهِ) وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّيْنَ، وَاخْلُفْهُ فِيْ عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِيْنَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، وَافْسَحْ لَهُ فِيْ قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ.

“Ya Allah! Ampunilah si Fulan (hendaklah menyebut namanya), ang-katlah derajatnya bersama orang-orang yang mendapat petunjuk, berilah peng-gantinya bagi orang-orang yang diting-galkan sesudahnya. Dan ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan, seru seka-lian alam. Lebarkan kuburannya dan berilah penerangan di dalamnya.”
55- Doa Dalam Shalat Jenazah

156- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ [وَعَذَابِ النَّارِ] .

“Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkan-lah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”

157- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا. اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ، اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ.

“Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan yang mati, orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir ,laki-laki maupun perempuan. Ya Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami, maka matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak memper-oleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya.”

158- اَللَّهُمَّ إِنَّ فُلاَنَ بْنَ فُلاَنٍ فِيْ ذِمَّتِكَ، وَحَبْلِ جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْحَقِّ. فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. .

“Ya, Allah! Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggunganMu dan tali perlindunganMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.”

159- اَللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَابْنُ أَمْتِكَ احْتَاجَ إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ حَسَنَاتِهِ، وَإِنْ كَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ.

Ya, Allah, ini hambaMu, anak ham-baMu perempuan (Hawa), membutuh-kan rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya, jika ia berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang salah, lewatkanlah dari kesalahan-nya. 56- Doa Untuk Mayat Anak Kecil

اَللَّهُمَّ أَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ. 160.

Ya Allah, lindungilah dia dari siksa kubur.
Apabila membaca doa berikut, maka itu lebih baik:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا وَذُخْرًا لِوَالِدَيْهِ، وَشَفِيْعًا مُجَابًا. اَللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُوْرَهُمَا، وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَاجْعَلْهُ فِيْ كَفَالَةِ إِبْرَاهِيْمَ، وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ الْجَحِيْمِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لأَسْلاَفِنَا، وَأَفْرَاطِنَا وَمَنْ سَبَقَنَا بِاْلإِيْمَانِ.

“Ya Allah! Jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala pendahulu dan sim-panan bagi kedua orang tuanya dan pemberi syafaat yang dikabulkan doa-nya. Ya Allah! Dengan musibah ini, be-ratkanlah timbangan perbuatan mereka dan berilah pahala yang agung. Anak ini kumpulkan dengan orang-orang yang shalih dan jadikanlah dia dipelihara oleh Nabi Ibrahim. Peliharalah dia dengan rahmatMu dari siksaan Neraka Jahim. Berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia). Ya Allah, am-punilah pendahulu-pendahulu kami, anak-anak kami, dan orang-orang yang men-dahului kami dalam keimanan”

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا فَرَطًا وَسَلَفًا وَأَجْرًا. 161.

“Ya Allah! Jadikan kematian anak ini sebagai simpanan pahala dan amal baik serta pahala buat kami.”
57- Doa Untuk Belasungkawa

162- إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى … فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ. .

Sesungguhnya hak Allah adalah mengambil sesuatu dan memberikan sesuatu. Segala sesuatu yang di sisi-Nya dibatasi dengan ajal yang ditentu-kan. Oleh karena itu, bersabarlah dan carilah ridha Allah.”

وَإِنْ قَالَ: أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ، وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لِمَيِّتِكَ. فَحَسَنٌ.

Apabila seseorang berkata: “Semoga Allah memperbesar pahalamu dan mem-perbagusi dalam menghiburmu dan semoga diampuni mayatmu”, adalah suatu perkataan yang baik. 58- Bacaan Ketika Memasukkan Mayat Ke Liang Kubur

بِسْمِ اللهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ. 163.

Bismillaahi wa ‘alaa sunnati Rasu-lillaah.
59- Doa Setelah Mayat Dimakamkan

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ثَبِّتْهُ. 164.

Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah teguhkanlah dia.
60- Doa Ziarah Kubur

165- السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ [وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ] أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ.

Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penduduk kampung (Barzakh) dari orang-orang mukmin dan muslim. Sesungguhnya kami –insya Allah- akan menyusulkan, kami mohon kepada Allah untuk kami dan kamu, agar diberi keselamatan (dari apa yang tidak diinginkan).
61- Doa Apabila Ada Angin Ribut

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا. 166.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan angin ini, dan aku berlindung kepadaMu dari kejelekannya.”

167-اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan angin (ribut ini), kebaikan apa yang di dalamnya dan kebaikan tujuan angin dihembuskan. Aku berlindung kepadaMu dari keja-hatan angin ini, kejahatan apa yang di dalamnya dan kejahatan tujuan angin dihembuskan.”
62- Doa Ketika Ada Halilintar

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ. 168.

“Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepa-daNya.”
63- Doa Untuk Minta Hujan

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ. 169.

“Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyu-burkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.”

اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا. 170.

“Ya Allah! Berilah kami hujan. Ya Allah, turunkan hujan pada kami. Ya Allah! Hujanilah kami,”

اَللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ، وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ، وَأَحْيِي بَلَدَكَ الْمَيِّتَ. 171.

“Ya Allah! Berilah hujan kepada hamba-hambaMu, ternak-ternakMu, beri-lah rahmatMu dengan merata, dan suburkan tanahMu yang tandus.”
64- Doa Apabila Hujan Turun

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا. 172.

“Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman dan binatang).”
65- Bacaan Setelah Hujan Turun

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ. 173.

“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” 66- Doa Agar Hujan Berhenti

174- اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ.

“Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, bebe-rapa anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”
67- Doa Melihat Bulan Tanggal Satu

175- اللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ، وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ.

“Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu ke-pada kami dengan membawa keaman-an dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau senang dan rela. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah.”
68- Doa Ketika Berbuka Bagi Orang Yang Berpuasa

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ. 176.

“Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, insya Allah.”

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِيْ. 177.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu dengan rahmatMu yang meliputi segala sesuatu, supaya memberi ampunan atasku.”
69- Doa Sebelum Makan
178. Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda : “Apa-bila seseorang di antara kamu mema-kan makanan, hendaklah membaca:

بِسْمِ اللهِ

Apabila lupa pada permulaannya, hen-daklah membaca:

بِسْمِ اللهِ فِيْ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ.

179. Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda : “Barang-siapa yang diberi rezeki oleh Allah berupa makanan, hendaklah membaca:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ. Ya Allah! berilah kami berkah dengan makan itu dan berilah makanan yang lebih baik. Apabila diberi rezeki berupa minuman susu, hendaklah membaca:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْهُ.
70- Doa Setelah Makan

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ. 180.

“Segala puji bagi Allah yang memberi makan ini kepadaku dan yang memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”

181- الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، غَيْرَ [مُكْفِيٍّ وَلاَ] مُوَدَّعٍ، وَلاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا.

“Segala puji bagi Allah (Aku memujiNya) dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah, yang senantiasa dibutuhkan, diperlukan dan tidak bisa ditinggalkan, ya Tuhan kami.”
71- Doa Tamu Kepada Orang Yang Menghidangkan Makanan

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ. 182.

“Ya Allah! Berilah berkah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampuni-lah dan belas kasihanilah mere-ka.”
72- Berdoa Untuk Orang Yang Memberi Minuman

اَللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِيْ وَاسْقِ مَنْ سَقَانِيْ. 183.

“Ya Allah! Berilah ganti makanan ke-pada orang yang memberi makan kepa-daku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku.
73- Doa Apabila Berbuka Di Rumah Orang

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ. 184.

“Semoga orang-orang yang ber-puasa berbuka di sisimu dan orang-orang yang baik makan makananmu, serta malaikat mendoakannya, agar kamu mendapat rahmat.”
74- Doa Orang Yang Berpuasa Apabila Diajak Makan

إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ، فَإِنْ كَانَ صَائِمًا فَلْيُصَلِّ وَإِنْ كَانَ مُفْطِرًا فَلْيَطْعَمْ. 185.

Apabila seseorang di antara kamu diundang (makan) hendaklah dipenuhi. Apabila puasa, hendaklah mendoakan (kepada orang yang mengundang). Apa-bila tidak puasa, hendaklah makan.”
75- Ucapan Orang Yang Puasa Bila Dicaci Maki

إِنِّيْ صَائِمٌ، إِنِّيْ صَائِمٌ. 186.

Sesungguhnya aku sedang ber-puasa. Sesungguhnya aku sedang ber-puasa.
76- Doa Apabila Melihat Permulaan Buah

187- اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ ثَمَرِنَا، بَارِكْ لَنَا فِيْ مَدِيْنَتِنَا، بَارِكْ لَنَا فِيْ صَاعِنَا، بَارِكْ لَنَا فِيْ مُدِّنَا.

“Ya Allah! Berilah berkah buah-buahan kami, berilah berkah kota kami, berilah berkah gantangan kami (sehing-ga di antara kami tidak sering mengu-rangi timbangan) dan berilah berkah mud kami.”
77- Doa Ketika Bersin
188. Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda : Apabila seseorang di antara kamu bersin, hen-daklah mengucapkan:

الْحَمْدُ لِلَّهِ

(Segala puji bagi Allah), lantas saudara atau temannya meng-ucapkan:

يَرْحَمُكَ اللهُ

(Semoga Allah memberi rahmat kepa-daMu). Bila teman atau saudaranya mengucapkan demikian, bacalah:

يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ.

(Semoga Allah memberi petunjuk kepa-damu dan memperbaiki keadaanmu.)
78- Bacaan Apabila Orang Kafir Bersin Kemudian Memuji Allah

يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ. 189-

(Semoga Allah memberi hidayah ke-padamu dan memperbaiki hatimu).
79- Doa Kepada Pengantin

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ. 190.

“Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengum-pulkan kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan.”
80- Doa Pengantin Kepada Dirinya
191. Apabila seseorang di antara kamu kawin dengan seorang perempuan atau membeli pembantu, hendaklah meng-ucapkan:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ.

Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon ke-padaMu kebaikan perempuan atau pem-bantu ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku mohon perlindungan kepadaMu dari kejelekan perempuan atau pembantu ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Apabila membeli unta, hendaklah me-megang puncak punuknya, lalu meng-ucapkan seperti itu.”
81- Doa Sebelum Bersetubuh

بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا. 192.

“Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.”
82- Doa Ketika Marah

عُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. 193.

“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
83- Doa Apabila Melihat Orang Yang Mengalami Cobaan

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً. 194.

“Segala puji bagi Allah yang menyelamatkan aku dari sesuatu yang Allah memberi cobaan kepadamu. Dan Allah telah memberi kemuliaan kepada-ku, melebihi orang banyak.”
84- Bacaan Dalam Majelis
195. Dari Ibnu Umar katanya adalah pernah dihitung bacaan Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) dalam satu majlis seratus kali sebelum beliau berdiri, yaitu:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ

“Wahai Tuhanku! Ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Eng-kau Maha Menerima taubat lagi Maha Pengampun.”
85- Pelebur Dosa Majelis

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ. 196.

“Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertau-bat kepada-Mu.”
86- Doa Kepada Orang Yang Berkata: Ghafarallaahu Laka

وَلَكَ. 197.

“Begitu juga kamu.”
87- Doa Untuk Orang Yang Berbuat Kebaikan Padamu

جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا. 198.

“Semoga Allah membalasmu de-ngan kebaikan”. 88- Cara Menyelamatkan Diri Dari Dajal

199- مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ وَاْلاِسْتِعَاذَةُ بِاللهِ مِنْ فِتْنَتِهِ عَقِبَ التَّشَهُّدِ اْلأَخِيْرِ مِنْ كُلِّ صَلاَةٍ.

Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat dari permulaan surah Al-Kahfi, ma-ka terpelihara dari (gangguan) dajjal. Begitu juga minta perlindungan kepada Allah dari fitnah dajjal setelah tasyahud akhir dari setiap shalat.
89- Doa Kepada Orang Berkata: Aku Senang Kepadamu Karena Allah

أَحَبَّكَ الَّذِيْ أَحْبَبْتَنِي لَهُ. 200.

“Semoga Allah mencintai kamu yang cinta kepadaku karenaNya.”
90- Doa Kepada Orang Yang Menawarkan Hartanya Untukmu

بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ. 201.

“Semoga Allah memberkahimu dalam keluarga dan hartamu.”
91- Doa Untuk Orang Yang Meminjami Ketika Membayar Utang

بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ، إِنَّمَا جَزَاءُ السَّلَفِ الْحَمْدُ وَاْلأَدَاءِ. 202.

“Semoga Allah memberikan ber-kah kepadamu dalam keluarga dan hartamu. Sesungguhnya balasan me-minjami adalah pujian dan pemba-yaran.”
92- Doa Agar Terhindar Dari Syirik

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ. 203.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu, agar tidak menyeku-tukan kepadaMu, sedang aku mengeta-huinya dan minta ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui.”
93- Doa Untuk Orang Yang Mengatakan: Baarakallahu Fiika

وَفِيْكَ بَارَكَ اللهُ. 204.

“Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepadamu.”
94- Doa Menolak Firasat Buruk / Sial

اَللَّهُمَّ لاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ، وَلاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ، وَلاَ إِلَـهَ غَيْرُكَ. 205.

“Ya Allah! Tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan, dan Tidak ada kebaikan kecuali keba-ikanMu, serta tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau.”
95- Doa Naik Kendaraan

206- بِسْمِ اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesung-guhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Maha Suci Engkau, ya Allah! Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesung-guhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
96- Doa Bepergian

207- اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ. وَإِذَا رَجَعَ قَالَهُنَّ وَزَادَ فِيْهِنَّ: آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ. 207.

“Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Tuhan yang menundukkan kenda-raan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Ya Allah! Sesungguh-nya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon per-buatan yang meridhakanMu. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkau-lah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.” Apabila kembali, doa di atas dibaca, dan ditambah: “Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Tuhan kami.”
97- Doa Masuk Desa Atau Kota

208- اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنَ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا. 208.

“Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di atasnya, Tuhan yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang diter-bangkannya. Aku mohon kepadaMu kebaikan desa ini, kebaikan penduduk-nya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.”
98- Doa Masuk Pasar

209- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya keraja-an, bagiNya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tanganNya kebaikan. Dia-lah Yang Ma-hakuasa atas segala sesuatu.”
99- Doa Apabila Binatang Kendaraan Tergelincir

بِسْمِ اللهِ. 210.

“Dengan nama Allah.”
100- Doa Musafir Kepada Orang Yang Ditinggalkan

أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ وَدَائِعُهُ. 211.

“Aku menitipkan kamu kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya.”
101- Doa Orang Mukim Kepada Musafir

أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ. 212.

“Aku menitipkan agamamu, ama-natmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah.”

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ. 213.

“Semoga Allah memberi bekal taqwa kepadamu, mengampuni dosamu dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana saja kamu berada.”
102- Takbir Dan Tasbih Dalam Perjalanan

قال جابر رضي الله عنه: كُنَّا إِذَا صَعَدْنَا كَبَّرْنَا، وَإِذَا نَزَلْنَا سَبَّحْنَا. 214.

Dari JabirRadiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Kami apabila berjalan naik, membaca takbir, dan apabila kami turun, membaca tasbih.”
103- Doa Musafir Ketika Menjelang Subuh

215- سَمَّعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللهِ، وَحُسْنِ بَلاَئِهِ عَلَيْنَا. رَبَّنَا صَاحِبْنَا، وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا بِاللهِ مِنَ النَّارِ.

“Semoga ada yang memperde-ngarkan puji kami kepada Allah (atas nikmat) dan cobaanNya yang baik bagi kami. Wahai Tuhan kami, temanilah kami (peliharalah kami) dan berilah karunia kepada kami dengan berlindung kepada Allah dari api Neraka.”
104- Doa Apabila Mendiami Suatu Tempat, Baik Dalam Bepergian Atau Tidak

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. 216.

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan apa yang diciptakanNya.”
105- Doa Apabila Pulang Dari Bepergian
217. Bertakbir tiga kali, di atas tempat yang tinggi, kemudian membaca:

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ.

Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, beribadah dan memuji kepa-da Tuhan kami. Allah telah menepati janjiNya, membela hambaNya (Muham-mad) dan mengalahkan golongan mu-suh dengan sendirian”.
106- Bacaan Apabila Ada Sesuatu Yang Menyenangkan Atau Menyusahkan
218. Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) apabila ada sesuatu yang menyenangkan, beliau membaca:

((الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ))

(Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatNya segala amal shalih sempur-na.) Apabila ada sesuatu yang tidak disukai, beliau membaca:

((الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ))

(Segala puji bagi Allah, atas segala keadaan.)
107- Keutamaan Membaca Shalawat

قَالَ : ((مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا)) 219.

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Barang-siapa yang membaca shalawat kepada-ku sekali, Allah akan memberikan balasan shalawat kepadanya sepuluh kali.”

وَقَالَ : ((لاَ تَجْعَلُوْا قَبْرِي عِيْدًا وَصَلُّوْا عَلَيَّ؛ فَإِنَّ صَلاَتَكَ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ)). 220.

Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Janganlah kamu menjadikan kuburanku sebagai hari raya, dan bacalah shalawatmu pa-daku, sesungguhnya bacaan shalawat-mu akan sampai kepadaku, di mana saja kamu berada.”

وَقَالَ : ((الْبَخِيْلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ)) 221.

Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku disebut, dia tidak membaca shalawat kepadaku.”

وَقَالَ: ((إِنَّ لِلَّهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيْنَ فِي اْلأَرْضِ يُبَلِّغُوْنِي مِنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ)) 222.

Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguh-nya Allah mempunyai para malaikat yang senantiasa berkeliling di bumi yang akan menyampaikan salam kepadaku dari umatku”.

223- وَقَالَ : ((مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلاَّ رَدَّ اللهُ عَلَيَّ رُوْحِيَ حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ))

Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Tidaklah se-seorang mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku ke-padaku sehingga aku membalas salam-(nya).”
108- Menyebarkan Salam

224- قَالَ : ((لاَ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا، وَلاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا، أَوَ لاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ، أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ))

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Kamu tidak akan masuk ke Surga hingga kamu beriman, kamu tidak akan beriman secara sempurna hingga kamu saling mencintai. Maukah kamu kutunjukkan sesuatu, apabila kamu lakukan akan sa-ling mencintai? Biasakan mengucapkan salam di antara kamu (apabila berte-mu).”

225- ثَلاَثٌ مَنْ جَمَعَهُنَّ فَقَدْ جَمَعَ اْلإِيْمَانَ: اْلإِنْصَافُ مِنْ نَفْسِكَ، وَبَذْلُ السَّلاَمِ لِلْعَالَمِ، وَاْلإِنْفَاقُ مِنَ اْلإِقْتَارِ.

“Ada tiga perkara, barangsiapa yang bisa mengerjakannya, maka sung-guh telah mengumpulkan keimanan: 1. Berlaku adil terhadap diri sendiri; 2. Menyebarkan salam ke seluruh pendu-duk dunia; 3. Berinfak dalam keadaan fakir.”

226- وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ x: أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيَّ n: أَيُّ اْلإِسْلاَمِ خَيْرٌ، قَالَ: ((تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ))

Dari Abdullah bin Umar Radiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam), manakah ajaran Islam yang lebih baik?” Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Hendaklah engkau memberi makanan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang ti-dak.”
109- Apabila Orang Kafir Mengucapkan Salam

إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُوْلُوْا: وَعَلَيْكُمْ. 227.

“Apabila ahli kitab mengucapkan salam kepadamu, jawablah: Wa a’lai-kum.”
110- Petunjuk Ketika Mendengar Kokok Ayam Atau Ringkikan Keledai

228- إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيْكَةِ فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيْقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا.

Apabila kamu mendengar ayam jago berkokok, mintalah anugerah kepa-da Allah, sesungguhnya ia melihat ma-laikat. Tapi apabila engkau mendengar keledai meringkik, mintalah perlindu-ngan kepada Allah dari gangguan se-tan, sesungguhnya ia melihat setan.
111- Petunjuk Apabila Mendengar Anjing Menggonggong

229- إِذَا سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلاَبِ وَنَهِيْقَ الْحَمِيْرِ بِاللَّيْلِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْهُنَّ فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ مَا لاَ تَرَوْنَ.

Apabila kamu mendengar anjing menggonggong dan mendengar keledai meringkik, mintalah perlindungan kepa-da Allah. Sesungguhnya mereka meli-hat apa yang tidak kamu lihat.
112- Mendoakan Kepada Orang Yang Anda Caci

اللَّهُمَّ فَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَبَبْتُهُ فَاجْعَلْ ذَلِكَ لَهُ قُرْبَةً إِلَيْكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ)) 230.

“Ya Allah, siapa saja di antara orang mukmin yang kucaci, jadikanlah sebagai sarana yang mendekatkan diri-nya kepadaMu di hari Kiamat.” 113- Apabila Memuji Temannya

231- قَالَ : ((إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ مَادِحًا صَاحِبَهُ لاَ مَحَالَةَ فَلْيَقُلْ: أَحْسِبُ فُلاَنًا وَاللهُ حَسِيْبُهُ وَلاَ أُزَكِّيْ عَلَى اللهِ أَحَدًا أَحْسِبُهُ -إِنْ كَانَ يَعْلَمُ ذَاكَ- كَذَا وَكَذَا))

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Apabila seseorang harus memuji saudaranya, katakanlah: ‘Aku kira Fulan .. dan Allah-lah yang mengawasi perbuatannya. Dan aku tidak akan memuji seseorang dihadapan Allah’. Apabila seseorang mengetahui hendaklah berkata: ‘Aku kira begini dan begini’.”
114- Bacaan Bila Dipuji Orang

232- اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا يَقُوْلُوْنَ، وَاغْفِرْلِيْ مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ [وَاجْعَلْنِيْ خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ]

Ya Allah, semoga Engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. [Dan jadikanlah aku lebih baik daripada yang mereka perkirakan].
115- Bacaan Talbiyah

233- لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ.

Aku memenuhi panggilanMu, ya Allah aku memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu, aku memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujaan dan nikmat ada-lah milikMu, begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagiMu.
116- Bertakbir Pada Setiap Datang Ke Rukun Aswad

234- طَافَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْبَيْتِ عَلَى بَعِيْرٍ كُلَّمَا أَتَى الرُّكْنَ أَشَارَ إِلَيْهِ بِشَيْءٍ عِنْدَهُ وَكَبَّرَ.

Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) melakukan tawaf di Bai-tullah, di atas unta, setiap datang ke rukun aswad (tiang Ka’bah yang terdapat hajar aswad), beliau memberi isyarat dengan sesuatu yang dipegang-nya dan bertakbir.
117- Doa Antara Rukun Yamani Dan Hajar Aswad

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. 235.

“Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkan kami dari siksaan api Neraka.”
118- Bacaan Ketika Di Atas Bukit Shafa Dan Marwah
236. Ketika Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) dekat dengan bukit Shafa, beliau membaca:

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللهِ. أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ.

(Sesungguhnya Shafa dan Marwah ada-lah termasuk sy’iar agama Allah. Aku memulai sa’i dengan apa yang didahu-lukan oleh Allah.) Kemudian beliau mulai dengan naik ke bukit Shafa, hingga beliau melihat Baitullah. Lalu menghadap kiblat, mem-baca kalimat tauhid dan takbir, serta membaca:

((لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ))

(Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan yang ber-hak disembah selain Allah Yang Maha Esa, yang melaksanakan janjiNya, mem-bela hambaNya (Muhammad) dan menga-lahkan golongan musuh sendirian.) Kemudian beliau berdoa di antara Shafa dan Marwah. Baliau membacanya tiga kali. Di dalam hadits tersebut dikatakan, Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) juga membaca di Marwah seba-gaimana beliau membaca di Shafa.”
119- Doa Pada Hari Arafah
237. Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: Doa yang ter-baik (yang mustajab) adalah di hari Arafah, dan sebaik-baiknya apa yang aku dan para nabi baca, adalah:

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.

(Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.)
120- Ketika Di Masy’aril Haram

238- رَكِبَ n الْقَصْوَاءَ حَتَّى أَتَى الْمَشْعَرَ الْحَرَامَ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ (فَدَعَاهُ وَكَبَّرَهُ وَهَلَّلَهُ وَوَحَّدَهُ) فَلَمْ يَزَلْ وَاقِفًا حَتَّى أَسْفَرَ جِدًّا فَدَفَعَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ.

Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) naik unta bernama Al-Qaswa’ hingga di Masy’aril Haram, lalu beliau menghadap kiblat, berdoa, mem-baca takbir dan tahlil serta kalimat tauhid. Beliau terus berdoa hingga fajar menyingsing. Kemudian beliau berang-kat (ke Mina) sebelum matahari ter-bit.”
121- Bertakbir Pada Setiap Melempar Jumrah

239- يُكَبِّرُ كُلَّمَا رَمَى بِحَصَاةٍ عِنْدَ الْجِمَارِ الثَّلاَثِ ثُمَّ يَتَقَدَّمُ، وَيَقِفُ يَدْعُو مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ، رَافِعًا يَدَيْهِ بَعْدَ الْجَمْرَةِ اْلأُوْلَى وَالثَّانِيَةِ. أَمَّا جَمْرَةُ الْعَقَبَةِ فَيَرْمِيْهَا وَيُكَبِّرُ عِنْدَ كُلِّ حَصَاةٍ وَيَنْصَرِفُ وَلاَ يَقِفُ عِنْدَهَا.

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bertakbir pada setiap melempar tiga Jumrah dengan batu kecil, kemudian beliau maju dan berdiri untuk berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya sete-lah melempar Jumrah yang pertama dan kedua. Adapun untuk Jumrah Aqa-bah, beliau melempar dan bertakbir, dan beliau tidak berdiri di situ, tapi langsung pergi.”
122- Bacaan Ketika Kagum Terhadap Sesuatu

سُبْحَانَ اللهِ. 240.

“Maha Suci Allah.”

اللهُ أَكْبَرُ. 241.

“Allah Maha Besar.”
123- Yang Dilakukan Apabila Ada Sesuatu Yang Menggembirakan

كَانَ النَّبِيُّ  إِذَا أَتَاهُ أَمْرٌ يَسُرُّهُ أَوْ يُسَرُّ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شُكْرًا لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى. 242.

Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) apabila ada sesuatu yang menggembirakan atau menyenangkan-nya, beliau bersujud, karena syukur kepada Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi.
124- Bacaan Dan Perbuatan Apabila Merasa Sakit Pada Suatu Anggota Badan
243. Letakkan tanganmu pada tubuhmu yang terasa sakit, dan bacalah: “Bis-millaah tiga kali, lalu bacalah tujuh kali:

أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ.

(Aku berlindung kepada Allah dan ke-kuasaanNya dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan yang aku takuti.)
125- Apabila Takut Mengenai Sesuatu Dengan Matanya

244- إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيْهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ [فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ] فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ.

Apabila seseorang di antara kamu melihat dari saudaranya, diri atau har-tanya yang mengherankan, maka hen-daklah mendoakan berkah kepadanya. Sesungguhnya ‘ain (kena mata) itu adalah benar.
126- Bacaan Ketika Takut

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ. 245.

“Tiada Tuhan yang berhak disem-bah kecuali Allah.”
127- Bacaan Ketika Menyembelih Kurban

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ] اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ. 246.

“Dengan nama Allah, (aku menyem-belih), Allah Maha Besar. Ya Allah! (ternak ini) dariMu (nikmat yang Eng-kau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban ini dari-ku.”
128- Bacaan Untuk Menolak Gangguan Setan

247- أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِيْ لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَبَرَأَ وَذَرَأَ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا، وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي اْلأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَانُ.

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak akan diterobos oleh orang baik dan orang durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan dan dijadikanNya, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan yang naik ke dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan yang keluar daripadanya, dari kejahatan fitnah-fitnah malam dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang datang (di waktu ma-lam) kecuali dengan tujuan baik, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”
129- Istigfar Dan Taubat

248- قَالَ رَسُوْلُ الله : ((وَاللهِ إِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرُ مِنْ سَبْعِيْنَ مَرَّةً))

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Demi Allah! Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.”

وَقَالَ : ((يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى اللهِ فَإِنِّيْ أَتُوْبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ)) 249.

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Wahai manusia! Bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari.”

250- وَقَالَ n: ((مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، غَفَرَ اللهُ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ))

Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca: ‘Aku minta ampun kepada Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya.’ Maka Allah mengampuninya. Sekalipun dia pernah lari dari perang.”

251- وَقَالَ : ((أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الرَّبُّ مِنَ الْعَبْدِ فِيْ جَوْفِ اللَّيْلِ اْلآخِرِ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُوْنَ مِمَّنْ يَذْكُرُ اللهَ فِيْ تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ)).

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hambaNya adalah di tengah malam yang terakhir. Apabila kamu mampu tergolong orang yang zikir kepada Allah pada saat itu, lakukanlah.”

وَقَالَ : ((أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ)). 252.

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Seorang hamba berada dalam keadaan yang paling dekat dengan Tuhannya adalah di saat sujud. Oleh karena itu, perba-nyaklah doa.”

وَقَالَ : ((إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِيْ وَإِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ)) 253.

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: ‘Sesung-guhnya hatiku lupa (tidak ingat kepada Allah) padahal sesungguhnya aku minta ampun kepadaNya dalam sehari sera-tus kali.”
130- Keutamaan Tasbih, Tahmid, Tahlil Dan Takbir

254- قَالَ n: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِيْ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ.

Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: Barangsiapa yang membaca: “Maha Suci Allah dan aku memujiNya” dalam sehari seratus kali, maka kesalahannya dihapus sekali-pun seperti buih air laut.”

255- وَقَالَ n: مَنْ قَالَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، عَشْرَ مِرَارٍ، كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أَنْفُسٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيْلَ.

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Barang-siapa yang membaca: Laailaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiir, sepuluh kali, maka dia seperti orang yang memerdekakan empat orang dari keturunan Ismail.”

256- وَقَالَ n: كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيْلَتَانِ فِي الْمِيْزَانِ حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَـانِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ.

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan (hari Kiamat) dan disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”

257- وَقَالَ n: لأَنْ أَقُوْلَ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ.

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Sungguh, apabila aku membaca: ‘Subhaanallah walhamdulillaah walaa ilaaha illallaah wallaahu akbar’. Adalah lebih senang bagiku dari apa yang disinari oleh matahari terbit.”

258- وَقَالَ : ((أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ)) فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ، كَيْفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ قَالَ: ((يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ، فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيْئَةٍ))

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan tiap hari?” Salah seorang di antara yang duduk bertanya: “Bagaimana di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)?” Rasul bersabda: “Hen-daklah dia membaca seratus tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus.”

مَنْ قَالَ: سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ، غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الْجَنَّةِ. 259.

“Barangsiapa yang membaca: Subhaanallaahi ‘azhiim wabihamdih, maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di Surga.”

260- وَقَالَ : ((يَا عَبْدَ اللهِ بْنَ قَيْسٍ أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوْزِ الْجَنَّةِ؟)) فَقُلْتُ: بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ، قَالَ: ((قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ))

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu aku tunjukkan perbendaharaan Surga?” “Aku berkata: “Aku mau, wahai Rasu-lullah!” Rasul berkata: “Bacalah: Laa haula walaa quwwata illaa billaah.”

261- وَقَالَ n: أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللهِ أَرْبَعٌ: سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، لاَ يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.

Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: “Perkata-an yang paling disenangi oleh Allah adalah empat: Subhaanallaah, Alham-dulillaah, Laa ilaaha illallaah dan Allaahu akbar. Tidak mengapa bagimu untuk memulai yang mana di antara kalimat tersebut.”

262- جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ n فَقَالَ: عَلِّمْنِيْ كَلاَمًا أَقُوْلُهُ. قَالَ: قُلْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ)) قَالَ فَهَؤُلاَءِ لِرَبِّيْ فَمَا لِيْ؟ قَالَ: قُلْ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ.

Seorang Arab Badui datang kepa-da Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam), lalu berkata: ‘Ajari aku dzikir untuk aku baca!’ Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersab-da: ‘Katakanlah: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang banyak. Maha Suci Allah, Tuhan sekalian alam dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana.’ Orang Badui itu berkata: ‘Kalimat itu untuk Tuhanku, mana yang untukku?’ Rasul bersabda: ‘Katakanlah: Ya Allah! Ampuni-lah aku, belas kasi-hanilah aku, berilah petunjuk kepadaku dan berilah rezeki kepadaku.”

263- كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أَسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبِيُّ n الصَّلاَةَ ثُمَّ أَمَرَهُ أَنْ يَدْعُوَ بِهَؤُلاَءِ الْكَلِمَاتِ: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ.

Seorang laki-laki apabila masuk Islam, Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) mengajarinya shalat, kemudian beliau memerintahkan agar berdoa dengan kalimat ini: ‘Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, melindungi (dari apa yang tidak kuinginkan) dan berilah rezeki kepadaku.”

إِنَّ أَفْضَلَ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ، وَأَفْضَلَ الذِّكْرِ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ. 264.

Sesungguhnya doa yang terbaik adalah membaca: Alhamdulillaah. Se-dang zikir yang terbaik adalah: Laa Ilaaha Illallaah.”

265- الْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ: سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.

Kalimat-kalimat yang baik adalah: “Subhaanallaah, walhamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaah.”
131- Bagaimana Cara Nabi Membaca Tasbih

266- عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ x قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ  يَعْقِدُ التَّسْبِيْحَ بِيَمِيْنِهِ.

Dari Abdullah bin Umar, dia berkata: “Aku melihat Rasulullah meng-hitung bacaan tasbih (dengan jari-jari) tangan kanannya.”
132- Beberapa Adab Dan Kebaikan

267- إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ -أَوْ أَمْسَيْتُمْ- فَكُفُّوْا صِبْيَانَكُمْ؛ فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ تَنْتَشِرُ حِيْنَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوْهُمْ، وَأَغْلِقُوا اْلأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا، وَأَوْكُوْا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، وَخَمِّرُوْا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوْا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوْا مَصَابِيْحَكُمْ.

Apabila kegelapan malam telah tiba -atau kamu masuk di waktu malam-, maka tahanlah anak-anakmu, sesung-guhnya setan pada saat itu bertebaran. Apabila malam telah terlewati sesaat, maka lepaskan mereka, tapi tutuplah pintu dan sebut nama Allah (baca: Bismillaahir rahmaanir rahiim). Sesungguhnya setan tidak membuka pintu yang tertutup, ikatlah gerabamu (tempat air dari kulit) dan sebutlah nama Allah. Tutuplah tempat-tempatmu dan sebut-lah nama Allah, sekalipun dengan me-lintangkan sesuatu diatasnya, dan padamkan lampu-lampumu.”
(Dikutip dari terjemah Kitab Hisnul Muslim, karya Sa’id Wahf al Qahthani – Edisi Indonesia Kumpulan Doa dari Al Quran dan Hadits) Sumber: Salafy.or.id offline Penulis: DR.Sa’id Wahf al Qahthani, Judul: Hisnul Muslim (Perisai Seorang Muslim) Kumpulan Dzikir Dzikr dan Do’a

Doa Saat Menyembelih Hewan Kurban


Doa doa saat menyembelih hewan qurban

Doa doa saat menyembelih hewan qurban, doa saat menyembelih hewan qurban,Doa menyembelih hewan qurban
Seminggu lagi umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha 1433 H. Suasana gembira hari raya Idul Adha dan tiga hari tasyriq sesudahnya selalu diwarnai dengan ibadah penyembelihan hewan korban. Berikut ini ada beberapa doa saat menyembelih hewan korban sebagaimana disebutkan dalam sejumlah hadits.

1. Mengucapkan  Bismillah Allahumma minka wa laka, Allahumma taqabbal minni


Artinya: Dengan nama Allah, ya Allah (sembelihan ini) dari-Mu dan untuk-Mu, ya Allah terimalah ia dariku.

Adapun jika menyembelihkan hewan orang lain, maka bacaannya menjadi Bismillah Allahumma minka wa laka, Allahumma taqabbal min fulan.

Artinya: Dengan nama Allah, ya Allah (sembelihan ini) dari-Mu dan untuk-Mu, ya Allah terimalah ia dari si fulan (sebutkan nama pe-qurban)

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma ia berkata:

قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا: لَا يَذْبَحُ أُضْحِيَّتَكَ إِلَّا مُسْلِمٌ , وَإِذَا ذَبَحْتَ فَقُلْ: بِسْمِ اللهِ , اللهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ , اللهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ فُلَانٍ

"Janganlah menyembelihkan hewan sembelihanmu selain seorang muslim. Dan Jika engkau menyembelihkan (hewan korban milik orang lain), maka bacalah doa:

بِسْمِ اللهِ , اللهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ , اللهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ فُلَانٍ

"Dengan nama Allah, ya Allah (sembelihan ini) dari-Mu dan untuk-Mu, ya Allah terimalah ia dari si fulan."(HR. Al-Baihaqi no. 19168)

2. Mengucapkan Bismillahi Allahumma taqabbal minni


Artinya adalah Dengan nama Allah, ya Allah, terimalah (penyembelihan hewan korban ini) dariku.

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda kepadanya:

يَا عَائِشَةُ، هَلُمِّي الْمُدْيَةَ " ثُمَّ قَالَ: " اشْحَذِِيهَا بِحَجَرٍ " فَفَعَلَتْ، ثُمَّ أَخَذَهَا وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ، ثُمَّ ذَبَحَهُ، وَقَالَ: " بِسْمِ اللهِ، اللهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ "، ثُمَّ ضَحَّى بِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

"Wahai Aisyah, ambilkan pisau!" Lalu beliau bersabda lagi, "Asahlah pisau itu dengan batu!" Maka Aisyah melaksanakan perintah tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam kemudian mengambil pisau itu dan mengambil domba, lalu membaringkannya dan menyembelihnya. Beliau membaca doa:

بِسْمِ اللهِ، اللهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ

"Dengan nama Allah, ya Allah terimalah (penyembelihan hewan korban ini) dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta umat Muhammad." Beliau lalu menyembelihnya. (HR. Muslim no. 1967, Abu Daud no. 2792, Ahmad no. 24491, Ibnu Hibban no. 5915, Al-Baihaqi no. 19046 dan lain-lain)

Jika kita yang menyembelih korban maka bacaannya adalah bismillahi allahumma taqabbal minni (Dengan nama Allah, ya Allah, terimalah dariku).

Seperti diterangkan oleh al-hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari Syarh Shahih Al-Bukhari, kebolehan menyembelih satu ekor kambing untuk diri sendiri sekaligus untuk orang banyak (seluruh umat Islam) merupakah hak khusus Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam semata.

3. Mengucapkan bismilllahi wallahu akbar


Artinya adalah Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.

عَنْ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ: " كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُضَحِّي بِكَبْشَيْنِ أَقْرَنَيْنِ أَمْلَحَيْنِ، وَكَانَ يُسَمِّي وَيُكَبِّرُ، وَلَقَدْ رَأَيْتُهُ يَذْبَحُهُمَا بِيَدِهِ وَاضِعًا عَلَى صِفَاحِهِمَا قَدَمَهُ "

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam menyembelih dua ekor domba yang bertanduk dan berbulu putih sedikit kehitaman. Beliau membaca nama Allah dan membaca takbir. Aku telah melihat beliau menyembelih kedua doamba itu dengan tangannya sendiri dengan menekankan telapak kakinya kepada sisi leher kedua domba tersebut." (HR. Bukhari no. 5558, Muslim no. 1966, Tirmidzi no. 1494, Ibnu Majah no. 3120, Ad-Darimi no. 1945, Ahmad no. 11960, Abu Ya'la no. 3247-3248, Ibnu Jarud no. 909, Ibnu Hibban no. 5900-5901, Ibnu Khuzaimah no. 2896 dan lain-lain)

Dalam sebuah riwayat imam Muslim dari Qatadah dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu mengatakan:

وَيَقُولُ: «بِاسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ»

"Dan beliau shallallahu 'alaihi wa salam membaca: Bismillahi wallahu akbar." (HR. Muslim no. 1966)

4. Doa menyembelih hewan qurban lainnya


Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardha hanifan wa maa ana minal musyrikin. Inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil 'alamin. Laa syarika lahu wa bi dzalika umirtu wa ana awwalul muslimin. Allahumma minka wa laka.

Berdasar sebuah hadits:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: ضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عِيدٍ، بِكَبْشَيْنِ فَقَالَ: حِينَ وَجَّهَهُمَا «إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي، وَنُسُكِي، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ، وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ، اللَّهُمَّ مِنْكَ، وَلَكَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ»

Dari Jabir bin Abdullah radiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam berkorban dengan menyembelih dua ekor domba pada hari raya. Ketika menghadapkan wajah kedua kambing itu (ke a rah kiblat), beliau membaca doa:

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي، وَنُسُكِي، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ، وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ،)بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ( اللَّهُمَّ مِنْكَ، وَلَكَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ

"Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Allah Pencipta langit dan bumi dengan lurus (bertauhid) dan aku bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, penyembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb seluruh alam. Tiada sekutu bagi-Nya, demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri kepada Allah.

(Dengan nama Allah, Allah Maha Besar)

Ya Allah, (penyembelihan ini adalah karunia) dari-Mu dan milik-Mu, sebagai sembelihan dari Muhammad dan umatnya."(HR. Abu Daud no. 2795, Ibnu Majah no. 3121, Ahmad no. 15022, Ad-Darimi no. 1946, Ibnu Khuzaimah no. 2899 dan Al-Hakim no. 1716. Tambahan lafal Dengan nama Allah, Allah Maha Besar terdapat dalam riwayat Al-Hakim)

Hadits yang terakhir ini dilemahkan oleh imam Asy-Syaukani dalam Nailul Authar Syarh Muntaqal Akhbar karena di dalam sanadnya ada perawi lemah bernama Abu Ayyas bin Nu'man Al-Mu'afiri dan Muhammad bin Ishaq. Adapun syaikh Syu'aib Al-Arnauth berpendapat hadits ini bisa naik kepada derajat hasan sehingga bisa diamalkan.Wallahu a'lam bish-shawab.

Doa dan Keutamaan Shalat Tahajud


Doa dan Keutamaan Shalat Tahajud

Shalat Tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudah mengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur, meskipun itu hanya sebentar.

Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, Yaitu : Sunnat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karenanya maka Rasul SAW sangat menganjurkan kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan shalat Tahajud. Menurut para ulama, bilangan rakaat shalat Tahajud itu sekurang-kurangnya adalah dua rakaat, dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Dikerjakan setiap dua rakaat


Ayat Al-Quran dan Hadits yang menganjurkan untuk Shalat Tahajud.

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.Dan orang yang melalui malam hari dengan sujud dan berdiri untuk Tuhan mereka”

Rasulullah SAW bersabda :

“Kerjakanlah shalat malam, karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada TUHAN kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan (HR.Imam Tarmidji & Ahmad)

Doa Setelah Shalat Tahajud (untuk memperjelas doa dalam bahasa Arab, klik pada gambar!)
doa setelah sholat tahajud,doa sholat tahajud,doa sholat hajat,doa sesudah sholat tahajud,doa setelah shalat tahajud,doa setelah shalat tahajjud,doa setelah sholat tahajud bahasa arab,doa tahajud tulisan arab,sholat tahajud keutamaan shalat tahajud 2,doa tahajud,doa sholat tahajud dan artinya,keutamaan sholat tahajud,doa dalam shalat tahajud,keutamaan shalat tahajud,doa sesudah sholat tahajud tulisan arab,shalat tahajud,sholat hajat yang benar,doa sesudah shalat tahajud,tahajud,doa setelah solat tahajud,rahmat muntaha com,doa sholat tahajud bahasa arab,KEUTAMAAN TAHAJUD,doa niat sholat tahajud,sholat tahajud yang benar,shalat,doa sholat hajat dalam bahasa arab,doa setelah sholat dhuha tulisan arab,doa sesudah solat tahajud,hikmah shalat tahajud


Allahumma lakalhamdu annta nuurussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna wa lakalhamdu annta, wa lakalhamdu annta qayyimussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta rabbussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta mulkussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta malikussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu anntalhaqq wa wa’dukalhaqq, wa liqaa’uka haqq, wa qauluka haqq, waljannatu haqq, wannaaru haqq, wannabiyuuna haqq, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallam haqq, wassaa’atu haqq. Allaahumma laka aslamtu wa ‘alaika tawakkaltu wa bika aamanntu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, anntalmuqaddimu wa anntalmu’akhkhiru laa ilaaha illaa annta anta ilaahii laa ilaaha illaa annta.


Artinya:

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.
Untuk Tata Cara Shalat tahajud sama dengan shalat sunah lainnya atau shalat dua Rakaat dengan niat sebagai berikut :

Ushollii sunatan Tahajudi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an  lillaahi ta'aalaa.

Artinya :
"Niat aku sholat sunah tahajud dua raka'at menghadap qiblat  karena Allah".
Incoming search terms:
doa setelah sholat tahajud,doa sholat tahajud,doa sholat hajat,doa sesudah sholat tahajud,doa setelah shalat tahajud,doa setelah shalat tahajjud,doa setelah sholat tahajud bahasa arab,doa tahajud tulisan arab,sholat tahajud keutamaan shalat tahajud 2,doa tahajud,doa sholat tahajud dan artinya,keutamaan sholat tahajud,doa dalam shalat tahajud,keutamaan shalat tahajud,doa sesudah sholat tahajud tulisan arab,shalat tahajud,sholat hajat yang benar,doa sesudah shalat tahajud,tahajud,doa setelah solat tahajud,rahmat muntaha com,doa sholat tahajud bahasa arab,KEUTAMAAN TAHAJUD,doa niat sholat tahajud,sholat tahajud yang benar,shalat,doa sholat hajat dalam bahasa arab,doa setelah sholat dhuha tulisan arab,doa sesudah solat tahajud,hikmah shalat tahajud
rahmatmuntaha.com/

Doa dan Keutamaan Shalat Hajat


Doa dan Keutamaan Shalat Hajat


Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar.” (QS Al-Baqarah [2]: 45)

Hajat secara harfiah artinya kebutuhan. Jika kita memiliki kebutuhan atau keinginan, Rasulullah menganjurkan kita untuk shalat yakni shalat hajat.



“Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim… (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Jadi, Shalat Hajat adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika ia memiliki hajat atau kebutuhan tertentu dan ia ingin hajat tersebut dikabulkan oleh AllahSWT. Beberapa keutamaan shalat hajat dijelaskan oleh hadits Nabi SAW berikut ini.

“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad)

Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakh’iy, dia berkata, “Seorang laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati ini.” Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.” (HR Baihaqi)

Shalat hajat dilakukan minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at dengan salam setiap 2 rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan shalat seperti saat matahari terbit atau terbenam atau pada saat menstruasi pada wanita. Kita boleh melakukanya malam atau siang hari. Terserah kapan kita bisa.

Adapun niat Shalat hajat adalah:

Ushallii sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Dalam kitab Tajul Jamil lil ushul, dianjurkan setelah shalat hajat membaca istigfar 100x, seperti kalimat istigfar yang biasa atau membaca istigfar berikut:

Astagfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaiih.

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa, dan aku bertaubat kepada-Mu”

Selesai membaca istigfar lalu membaca shalawat nabi 100x, yakni:

Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa.


Artinya: “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.”

Setelah itu, mohonlah kepada Allah apa yang kita inginkan, insya Allah, Allah mengabulkannya. Amin. Dan ikutilah dengan membaca doa berikut!

doa-shalat-hajat

Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbul ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birrin wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lana dzanban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.

Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”

Incoming search terms:
keutamaan sholat hajat,doa sholat hajat dan artinya,doa sholat hajat arab,keutamaan shalat hajat,doa setelah sholat hajat,doa sesudah sholat hajat,doa hajat dikabulkan,shalat hajat,doa hajat,doa shalat hajat,google gambar wudhu dan shalat,keutamaan solat hajat,keutamaan salat hajat,shalat hajat 12 rakaat,DOA SOLAT HAJAT,doa niat sholat hajat,tata cara shalat hajat,keutamaan sholat tahajud dan hajat,KEAJAIBAN ISTIGFAR,cara berdoa saat menstruasi,khasiat shalat dhuha,sholat hajad,panduan shalat hajat,doa dan keutamaan solat hajjat,keutamaan sholat hajad,doa salat hajat,KEUTAMAAN ISTIGFAR,tatacara shalat hajat,shalat hajat doa,panduan melaksanakan solat hajat
Sumber refferensii : rahmatmuntaha.com/


Rahasia Shalat Dhuha


Rahasia Sholat Duha

Rahasia Shalat Dhuha
Oleh : Amir Faishol Fath
Allah SWT dalam beberapa ayat bersumpah dengan waktu dhuha. Dalam pembukaan surat Assyams, Allah berfirman, ”Demi matahari dan demi waktu dhuha.” Bahkan, ada surat khusus di Alquran dengan nama Addhuha.
Pada pembukaannya, Allah berfirman, ”Demi waktu dhuha.” Imam Arrazi menerangkan bahwa Allah SWT setiap bersumpah dengan sesuatu, itu menunjukkan hal yang agung dan besar manfaatnya. Bila Allah bersumpah dengan waktu dhuha, berarti waktu dhuha adalah waktu yang sangat penting. Benar, waktu dhuha adalah waktu yang sangat penting. Di antara doa Rasulullah SAW: Allahumma baarik ummatii fii bukuurihaa. Artinya, ”Ya Allah berilah keberkahan kepada umatku di waktu pagi.”
Ini menunjukkan bahwa orang-orang yang aktif dan bangun di waktu pagi (waktu subuh dan dhuha) untuk beribadah kepada Allah dan mencari nafkah yang halal, ia akan mendapatkan keberkahan. Sebaliknya, mereka yang terlena dalam mimpi-mimpi dan tidak sempat shalat Subuh pada waktunya, ia tidak kebagian keberkahan itu.
Abu Dzar meriwayatkan sebuah hadis. Rasulullah SAW bersabda, ”Bagi tiap-tiap ruas anggota tubuh kalian hendaklah dikeluarkan sedekah baginya setiap pagi. Satu kali membaca tasbih (subhanallah) adalah sedekah, satu kali membaca tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, satu kali membaca takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah, menyuruh berbuat baik adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan, semua itu bisa diganti dengan dua rakaat shalat Dhuha.” (HR Muslim).
Aisyah menceritakan bahwa Rasulullah SAW selalu melaksanakan shalat Dhuha empat rakaat. Dalam riwayat Ummu Hani’, ”Kadang Rasulullah SAW melaksanakan shalat Dhuha sampai delapan rakaat.” (HR Muslim). Imam Attirmidzi dan Imam Atthabrani meriwayatkan sebuah hadis yang menjelaskan bahwa bila seseorang melaksanakan shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu ia berdiam di tempat shalatnya sampai tiba waktu dhuha, kemudian ia melaksanakan shalat Dhuha, ia akan mendapatkan pahala seperti naik haji dan umrah diterima. Para ulama hadis merekomendasikan hadis ini kedudukannya hasan.
Jelaslah bahwa shalat Dhuha sangat penting bagi orang beriman. Penting bukan karena–seperti yang banyak dipersepsikan–shalat Dhuha ada hubungannya dengan mencari rezeki, melainkan ia penting karena sumpah Allah SWT dalam Alquran. Maka, sungguh bahagia orang-orang beriman yang memulai waktu paginya dengan shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu dilanjutkan dengan shalat Dhuha

Tata Cara Shalat Fardu Berikut Bacaanya

Buat Tab Menu Accordion


Buat Tab Menu Accordion

Bentuk tampilan tab menu Accordion ini sangat menarik, sangat bagus bila kita pasang pada web ataupun blog kita. Tab menu accordion ini dilengkapi dengan efek animasi sliding. Yaitu animasi sliding yang bekerja ketika kita mengklik pada salah satu tab menu accordion, maka ketika itu pula muncul sebuah kotak bergerak kebawah yang berfungsi menampilkan sebuah dokumen informasi singkat tentang Link yang kita klik tadi.
Selain fungsi menampilkan sebuah dokumen informasi singkat, tab menu accordion juga bisa kita gunakan untuk membuat daftar isi.
Untuk melihat hasilnya silahkan anda lihat menu di samping kanan blog saya.
OK... bila anda berminat, anda bisa ikuti lankah - langkah dibawah ini :
1. Login ke blogger dengan ID anda.
2. Klik Rancangan.
3. Dan KLik tab Edit HTML.
4. Cari kode di bawah ini atau yang mirip dengan kode ini :</head>
5. Copy kode di bawah ini dan taruh sebelum kode :</head>
 

Kode HTML CSS3 Tab Menu Accordion
<style type="text/css">

.AccordionContainer
{
border: none;
margin-left:10px;
}

.AccordionTitle
{
  position:relative;
  width:300px;
  height:20px;
  overflow:hidden;
  cursor:pointer;
  font-family:Arial;
  font-size:8pt;
  font-weight:bold;
  vertical-align:middle;
  text-align:center;
  background-repeat:repeat-x;
  display:table-cell;
border: solid 1px #BDBDBD;
background: -moz-linear-gradient(center top, #ffffff 0%,#c4d69f 100%);
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(0, #ffffff),color-stop(1, #c4d69f ));
  -moz-user-select:none;
padding: 10px;
}

.AccordionContent
{
  position:relative;
  width:300px;
  height:0px;
  overflow:auto;
  display:none;
border: solid 1px #C1C1C1;
border-color:rgb(225, 225, 225);
background-color:#FAFAFA;
padding:10px;
}

a:link {text-decoration:none;}
a:link {color:#000000;}
a:visited {text-decoration:none;}
a:hover {color:#2E9AFE;}
a:active {text-decoration:underline;}
</style>


<script type="text/javascript">
var ContentHeight = "200";
var TimeToSlide = 400.0;
var openAccordion = '';
function runAccordion(index)
{var nID = "Accordion" + index + "Content"; if(openAccordion == nID) nID = '';
setTimeout("animate(" + new Date().getTime() + "," + TimeToSlide + ",'"+ openAccordion + "','" + nID + "')", 33);
openAccordion = nID;
}
</script>
<script type="text/javascript">
function animate(lastTick, timeLeft, closingId, openingId)
{
var curTick = new Date().getTime();
var elapsedTicks = curTick - lastTick;
var opening = (openingId == '') ? null : document.getElementById(openingId);
var closing = (closingId == '') ? null : document.getElementById(closingId);
if(timeLeft <= elapsedTicks)
{
if(opening != null)
opening.style.height = ContentHeight + 'px';
if(closing != null)
{
closing.style.display = 'none';
closing.style.height = '0px';
}
return;
}
timeLeft -= elapsedTicks;
var newClosedHeight = Math.round((timeLeft/TimeToSlide) * ContentHeight);
if(opening != null)
{
if(opening.style.display != 'block')
opening.style.display = 'block';
opening.style.height = (ContentHeight - newClosedHeight) + 'px';
}
if(closing != null)
closing.style.height = newClosedHeight + 'px';
setTimeout("animate(" + curTick + "," + timeLeft + ",'" + closingId + "','" + openingId + "')", 33);
}
</script>

 6. Simpan Template.
Langkah selanjutnya anda tinggal menampilkan Widget pada halaman depan blog anda. Perhatikan langkah berikut :
1. Klik Rancangan dan pilih Elemen Laman
2. Tambah Gadget
 3. Pada jendela baru anda Anda pilih gadget HTML/JavaScript
4. Copy dan paste kode dibawah ini pada gadget tersebut :


Kode HTM/JavaScript
<div id="AccordionContainer" class="AccordionContainer">

<div onclick="runAccordion(1);">
 <div class="AccordionTitle" onselectstart="return false;">
JUDUL ARTIKEL 1 ANDA
</div>
</div>
<div id="Accordion1Content" class="AccordionContent">
<a href="ULR ARTIKEL ANDA" target="_blank">
DISINI INFORMASI SINGKAT ARTIKEL (1) ANDA /  DAFTAR ARTIKEL  (1) ANDA
</a>
</div>

<div onclick="runAccordion(2);">
 <div class="AccordionTitle" onselectstart="return false;">
JUDUL ARTIKEL ANDA
</div>
</div>
<div id="Accordion2Content" class="AccordionContent">
<a href="ULR ARTIKEL (2) ANDA" target="_blank">
DISINI INFORMASI SINGKAT ARTIKEL (2) ANDA /  DAFTAR ARTIKEL (2) ANDA
</a>
</div>

</div>


Catatam : 
  • Untuk menambah Tab menu accordion, anda tinggal menambah kode seperti dibawah ini sesuai kebutuhan anda, tapi jangan lupa mengganti dan mengurutkan nomor atau angka yang berwarna PING :
<div onclick="runAccordion(3);">
 <div class="AccordionTitle" onselectstart="return false;">
JUDUL ARTIKEL ANDA
</div>
</div>
<div id="Accordion
3Content" class="AccordionContent">
<a href="ULR ARTIKEL (2) ANDA" target="_blank">
DISINI INFORMASI SINGKAT ARTIKEL (2) ANDA /  DAFTAR ARTIKEL (2) ANDA
</a>
</div>
  • Untuk menambah daftar, anda tinggal menambah kode hiperlink seperti dibawah ini sesuai kebutuhan anda, dan diakhiri tag <hr> sebagai garis pembatas :
<a href="ULR ARTIKEL ANDA" target="_blank">
JUDUL ARTIKEL ANDA
</a>
<hr>

5. Simpan.
Selamat mencoba ya...semoga artikel ini bermanfaat buat anda. 
Silahkan COPAS artikel ini jika memang penting buat anda.
 
Sumber. http://www.carabuatwebgratis.com